Kementan akan Intervensi HPP dan HET Gabah

Indakop dan Hubpartel | Perdagangan | 2019-04-04
SHARE : |

Net-Media-Ekonomi.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mengintervensi harga gabah dengan menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET) sebagai bentuk pengawasan harga dasar. Dengan upaya kebijakan tersebut, diharapkan harga jual di tingkat petani tidak menjadi anjlok.

Berdasarkan Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2015 disebutkan, HPP gabah kering panen (GKP) berkisar Rp 3.700 per kilogram di tingkat petani, sementara itu HPP gabah kering giling (GKG) berkisar Rp 4.650 per kilogram di gudang Bulog, serta beras dengan harga Rp 7.300 per kilogram.

“Pemerintah masih akan menambah HPP sebesar 10 persen untuk masing-masing kondisi gabah,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dalam keterangan pers, Kamis (4/4).

Dia melanjutkan, HET menjadi harga maksimum dengan harapan harga yang harus dibayar konsumen tidak melonjak tinggi. Khusus untuk bulan Februari hingga Mei setiap tahunnya, lanjutnya, panen raya di sejumlah daerah kerap terjadi seperti di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Dengan masuknya masa panen raya, kata dia, secara otomatis peningkatan produksi komoditas pertanian akan terjadi. Kendati demikian, pihaknya menegaskan perlunya kewaspadaan terhadap ulah tengkulak yang kerap menekan harga hasil panen petani yang amat rendah.

Menurutnya berdasarkan pantauan Menteri Pertanian bersama sejumlah jajaran Kementan di lapangan, sejak pertengahan Maret harga gabah yang turun tidak sesuai dengan HPP yang diterapkan oleh pemerintah.

“Pak menteri menyerukan larangan ke petani agar tidak bertransaksi gabah di bawah keputusan aturan yang berlaku,” katanya.

Untuk itu pihaknya memastikan, berkat upaya intervensi pemerintah dalam HPP, diketahui kini HPP menjadi Rp 4.070 per kilogram. Sementara itu untuk HPP GKG menjafi Rp 5.115 perkilogram, dan HPP beras menjadi Rp 8.030 per kilogram. (rep)

- Tag : Pemerintah

- Penulis :

- Editor :

- Foto By : Google


  • Kemendag musnahkan barang impor ilegal senilai Rp9.3 miliar
  • Pemkab Pasuruan pastikan pasokan bahan pokok aman hingga Lebaran
  • Bulog Samarinda gelar 46 kali operasi pasar tekan inflasi
  • Presiden Jokowi dijadwalkan hadiri pameran Inacraft 2024 di Jakarta
  • Tol Akses Pelabuhan Patimban strategis bagi logistik
  • Pemerintah dorong substitusi negara tujuan untuk tingkatkan ekspor
  • Perdagangan serap lapangan kerja terbanyak di Kaltim
  • Kemenparekraf: Budaya lokal daya tarik pariwisata Sentani
  • SAMF cetak rekor baru penjualan Rp1,52 triliun di kuartal I-2023
  • Pemerintah tambah kuota ekspor produsen pasok minyak goreng ke timur
  • Geliat Sabang dongkrak ekonomi warga melalui desa wisata
  • Mendag resmikan tiga pasar rakyat di Donggala-Sulteng
  • Harga minyak alami kenaikan moderat pada Senin
  • PT Pertani dan TaniHub Targetkan Penjualan Beras 150 Ton
  • Meski Ada Corona, Ekspor Buah Lokal Naik Menjadi 375.000 Ton
  • Pasar Tani Mall to Mall, Masifkan Pemasaran Produk Lokal
  • Ekspor Perikanan Naik 6,9% di Semester I/2020
  • Sumatera Barat Ekspor 32 Ton Manggis ke China
  • Kementan Terus Berupaya Stabilkan Harga Unggas Nasional
  • Pemerintah Sepakati Perdagangan Pertanian Rp 146 T dengan Turki