Masa Depan Energi Terbarukan Menjanjikan

Energi dan Kependudukan | Energi | 2019-07-06
SHARE : |

Net-Media-Ekonomi.com - Peran energi terbarukan di masa mendatang semakin meningkat seiring dengan peningkatan permintaan energi global. Penasehat Minyak dan Gas perusahaan DNV GL untuk wilayah Inggris dan Afrika, Robert O’Keeffe mengatakan, pada 2050 pemenuhan energi global separuhnya akan disumbangkan oleh energi non-fosil.

"Konsumsi energi akan mengalami puncak pertumbuhan pada tahun 2030 dan setelah itu mengalami penurunan dimana share energi terbarukan semakin besar kontribusinya,” ujarnya dalam diskusi yang diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Aberdeen Inggris belum lama ini, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (5/7/2019).

Berdasarkan kajian DNV GL tentang Transisi Energi Outlook 2018, negara-negara di Asia Tenggara termasuk wilayah yang akan mengalami pertumbuhan penciptaan energi terbarukan yang cukup signifikan. Pada tahun 2016 komposisi penciptaan energi listrik berasal dari non-fosil hanya sebesar 18% dan sisanya disumbangkan oleh energi fosil sebanyak 81%, tetapi komposisi ini akan terbalik menjadi sekitar 84% berasal dari non-fosil dan sisanya berasal dari fosil pada akhir tahun 2050.
“Energi terbarukan menjadi sumber bahan bakar yang paling cepat pertumbuhannya, yaitu terutama oleh energi solar PV dan tenaga angin,” ucapnya.

Sementara itu dosen senior dan peneliti dari Universitas Abeerdeen Inggris, Henry Tan, mengungkapkan hal yang sebaliknya, yaitu bahwa semenjak 1950 sampai 2017 pertumbuhan konsumsi energi primer justru mengalami peningkatan secara eksponensial dan diperkirakan 280 tahun ke depan energi matahari sudah tidak mampu menyediakan kebutuhan energi untuk bumi.

"Energi fusi merupakan salah satu solusi pengembangan energi di masa depan yang lebih aman bagi lingkungan,” ungkap peneliti senior di bidang energi tersebut.

Di atas dari semua hasil risetnya dalam bidang energi, menurutnya, inti mengurangi ketergantungan pada energi adalah edukasi dan perubahan perilaku individu.

“Ahli energi tidak bisa menyelesaikan seluruh persoalan terkait dengan kebutuhan energi, hanya perubahan pada perilaku indvidu terutama pada gaya hidup cinta lingkungan yang punya dampak paling signifikan,” tambahnya.

Orang-orang yang hidup di negara berkembang yang mana menjadi mayoritas penduduk dunia punya kecenderungan untuk mengikuti gaya hidup negara maju. Mereka berlomba-lomba membeli mobil, dan berbagai jenis transportasi dan alat komunikasi yang boros energi dan pada akhirnya meningkatkan permintaan terhadap konsumsi energi global.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah mencanangkan bauran energi terbarukan pada akhir 2025 mendatang mencapai sekitar 23% dan naik lagi menjadi 31% pada tahun 2050. Di tengah ambisi transisi energi tersebut, pemerintah mengalami banyak tantangan.

Menurut Yussri Febiyanto, mantan kepala di salah satu cabang PLN di Indonesia yang saat ini studi di Universitas Aberdeen, struktur biaya pengembangan energi terbarukan menjadi tantangan terberat di Indonesia.

“Biaya pengembangan energi terbarukan sangat mahal dan di sisi lain ada kewajiban untuk menyediakan harga energi seperti listrik yang harus kompetitif dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap penerima beasiswa PLN tersebut. (ant)

- Tag : Industri

- Penulis :

- Editor :

- Foto By : Google


  • Pertamina tambah persediaan BBM/elpiji selama arus mudik/balik Lebaran
  • PLN Kaimana jamin pasokan listrik selama Ramadhan
  • PLN bangun PLTS 1 juta atap di Kalbar untuk tingkatkan elektrifikasi
  • BPH Migas dorong percepatan program BBM Satu Harga pada 2024
  • BPH Migas meningkatkan literasi hilir migas generasi muda
  • Kemenkeu memastikan APBN tahan dari gejolak harga minyak
  • Kampung Keliwai di Long Iram sudah benderang oleh listrik PLN
  • Pasokan minyak mentah AS naik data minyak bumi lainnya beragam
  • Pertamina memastikan keandalan sarana penyaluran BBM di Sulteng
  • Minyak jatuh karena kekhawatiran kenaikan suku bunga dolar yang kuat
  • Pertamina EP gandeng PLN penuhi pasokan listrik Lapangan Klamono Papua
  • Harga minyak melemah tertekan kekhawatiran atas prospek permintaan
  • Minyak jatuh terseret dolar AS lebih kuat dan ketakutan permintaan
  • Minyak naik di awal sesi Asia karena data permintaan bahan bakar kuat
  • Pertamina tambah SPBUN perluas jangkauan pelayanan nelayan di Kobar
  • Harga minyak menguat di tengah rencana pengisian cadangan strategis AS
  • PLN Suluttenggo sediakan SPKLU di setiap 100 kilometer
  • Harga minyak perpanjang kenaikan karena kekhawatiran resesi berkurang
  • Anggota DPR sebut laba besar Pertamina beri manfaat pada masyarakat
  • PLN pastikan kesiapan listrik 100 persen di semua lokasi ASEAN Summit