Perikanan Nusantara Ekspor Perdana 50 Ton Ikan Cakalang ke Jepang

Pertanian dan Pertanahan | Peternakan, Perikanan dan Kelautan | 2019-11-09
SHARE : |

Net-Media-Ekonomi.com - PT. Perikanan Nusantara (Persero) atau disingkat Perinus melakukan ekspor perdana ikan beku ke negara tujuan Jepang melalui Pelabuhan Babang, Halmahera Selatan. Ekspor ikan Cakalang tersebut dikirim untuk Kanematsu Corporation Jepang.

Acara seremonial ekspor perdana telah dilangsungkan di Pelabuhan Bongkar Muat Babang, Kacamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara yang dihadiri oleh Direktur Utama Perinus M. Yana Aditya, Direktur Keuangan, SDM dan Umum Henda Tri Retnadi, Direktur Operasional dan Pemasaran J. Ronald Abraham serta jajaran pejabat setempat.

Acara ekspor perdana yang dilaksanakan sejalan dengan program Pemerintah Daerah Halmahera Selatan (Halsel) yaitu dengan merealisasikan ekspor perdana dari Pulau Bacan.

Ekspor perdana ikan Cakalang dari Perinus Cabang Bacan dilakukan sebanyak 50 ton atau 3 kontainer ukuran 20 feet dengan nilai ekspor sebesar USD72 ribu (setara Rp1 miliar rupiah). Selain pengiriman ekspor ke Jepang, dilakukan pula pengiriman ikan Cakalang ke perusahaan perikanan dalam negeri menuju lokasi di Surabaya, Jawa Timur, sebanyak 100 ton.

"Dengan ekspor di Pelabuhan Babang ini, kami mengharapkan terjadi sinergi antara Pemda dengan BUMN, sehingga menghasilkan ekosistem bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Halmahera Selatan," ujar Direktur Utama PT. Perikanan Nusantara (Persero) M. Yana Aditya.

Peresmian pengiriman 50 ton ekspor ikan cakalang ini dilakukan bersama Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba. "Alhamdulillah, ekspor perdana ikan Cakalang dari Bacan ini merupakan langkah bangkitnya sektor perikanan sekaligus meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat nelayan yang ada di Bacan," ujar Abdul.

Ia mengatakan, bahwa dengan sistem kemitraan yang diterapkan oleh Perinus berupa jaminan pasar dan pendampingan masyarakat nelayan, diharapkan masyarakat nelayan Bacan bisa lebih mandiri dan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

Disamping ekspor ikan Cakalang ke Jepang, Perinus telah melaksanakan ekspor gurita ke perusahaan Jepang Ajirushi Inc. dengan nilai sebesar USD169,5 ribu yang berupa frozen octopus atau gurita beku. "Saat ini kami juga sedang berfokus membuat produk olahan seperti fillet ikan yang mudah dimasak dan higienis untuk pasar domestik," ujar Ronald.

Selain Jepang, PT. Perikanan Nusantara (Persero) juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa negara antara lainnya negara antara lain Singapura, Malaysia, China, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Amerika Serikat. (sin)

- Tag : Industri

- Penulis :

- Editor :

- Foto By : Google


  • Presiden Jokowi sebut maritim kunci perkembangan ekonomi Indonesia
  • Kemendag sebut kenaikan harga daging ayam karena pedagang ambil untung
  • Menyingkap surga bawah laut tersembunyi di Pulau Miang
  • DKP catat hasil tangkap ikan nelayan Pidie Aceh tembus 10 ribu ton
  • Kontes Kambing Senduro Piala Presiden 2023 digelar perdana di Lumajang
  • Komunitas penyelam tanam terumbu karang di wisata hiu paus Botubarani
  • Sebanyak 283 ekor sapi dari Sulbar dikirim ke Balikpapan
  • Sebanyak 285 ekor sapi dari Sulbar dikirim ke Balikpapan
  • Sebanyak 550 sapi dari Kupang dipasok buat kebutuhan Batam
  • Udang Windu Jadi Sektor Budidaya Unggulan di Desa Sepatin Kukar
  • Harga telur di Bekasi stabil setelah Idul Fitri 1444 H
  • Kementan Upayakan Sistem subKompartemen untuk Buka Kembali Ekspor Ternak Babi ke Singapura
  • Sulap Bekas Sawah jadi Kolam, Warga Bogor Panen 3 Ton Ikan Nila
  • Budidaya Ikan di Pasuruan Tembus 871 Ton! Setara Rp15 M
  • Selain Jadi Lumbung Udang, Sidoarjo Panen Puluhan Ribu Ton Ikan Bandeng
  • Anggota DPD: Contoh langkah warga Pulang Pisau budidayakan ikan
  • Mentan SYL Pastikan Stok Dan Pasokan Telur Ayam Cukup
  • Kementan Pertegas Langkah Strategis Penguatan Kesehatan Hewan Nasional
  • Capaian Penyaluran KUR Tertinggi 2021, Menko Airlangga Berikan Penghargaan Kepada Mentan SYL
  • Kementan Lakukan Analisis Ekonomi Pengendalian Rabies Di Kalbar