Mentan akan Permudah Petani Dapat KUR

Indakop dan Hubpartel | Industri | 2019-11-13
SHARE : |

Net-Media-Ekonomi.com -Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan berusaha untuk semakin mempermudah para petani dalam mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal itu setelah pemerintah menurunkan suku bunga KUR menjadi enam persen dan menambah plafon KUR menjadi Rp 190 triliun.

Syahrul menuturkan masih terus mencari solusi untuk membuka akses lebih lebar bagi para petani dalam mendapatkan KUR tersebut.

“Memang petani sudah tahu bahwa ini tanpa agunan tapi kenyataan di lapangan tidak seperti apa yang ada. Ini yang kita cari solusinya,” katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/11).

Menurut dia, keputusan pemerintah untuk menggunakan sistem klaster atau pengelompokkan dalam penyaluran KUR membutuhkan program lanjutan yang lebih efektif. Sehingga pinjaman tersebut bisa lebih dirasakan oleh para petani secara merata.

“Salah satu bentuk pengendaliannya harus ada tingkatannya ke bawah melalui organisasi, tidak di atas penentuannya sehingga kita bisa betul-betul lihat. Pengelompokan dan sistem klaster itu menjadi bagian dari pengendalian yang membutuhkan gerakan yang lebih efektif,” katanya.

Syahrul pun berharap dengan adanya kenaikan plafon KUR pada 2020 itu bisa sejalan dengan adanya alokasi penyaluran KUR yang lebih besar ke sektor pertanian.

“Kita hari ini mendapat sebuah kepastian bahwa ada peningkatan KUR pastinya pertanian membutuhkan itu lebih banyak,” ujarnya.

Ia mengusulkan KUR yang tersalurkan untuk petani pada 2020 mendatang mampu menembus angka Rp 50 triliun karena sektor pertanian memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian dalam negeri.

“Kita sangat besarlah di pertanian karena itu yang paling banyak berhubungan, Rp50 triliun itu standar yang kita berikan,” katanya. (ant)

- Tag : Pemerintah

- Penulis :

- Editor :

- Foto By : Google


  • PGN gelar temu bisnis pelanggan dengan asosiasi industri
  • Pertamina pastikan distribusi energi di Kepri lancar jelang lebaran
  • BI Gorontalo sebut sektor pariwisata dan ekraf tingkatkan ekonomi
  • Asmindo sebut permintaan industri mebel meningkat pesat
  • Kolaborasi LPMTI NTT Youth Creative Hub dan Dekranasda Belu Gelar Pelatihan Futus dan Pewarna Alam Bagi Masyarakat di Batas RI-RDTL
  • BIN Hadirkan NTT Youth Creative Hub Kabupaten Belu Ini 5 Bidang Sasarannya
  • Badan Intelijen Negara Membentuk Youth Creative Hub Kabupaten Belu
  • Pengurus NTT Youth Creative Hub Belu Bertemu Bupati Belu
  • Pembangunan rumah industri logam di Mataram mencapai 92.44 persen
  • Mendag tegaskan pemerintah tidak boikot produk terafiliasi Israel
  • Mentan minta dunia kerjasama hadapi tantangan global
  • percepatan bangun rumah di IKN hingga RI jadi panutan baru
  • Minyak menguat di awal Asia setelah China bergerak dukung ekonomi lesu
  • Indonesia-Korsel bahas proyek MRT Fatmawati-TMII dan LRT Bali
  • Industri pangan siap wujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia
  • BRIN gandeng industri kembangkan varietas padi tahan hama
  • Minyak naik ketika para pedagang memantau pembicaraan plafon utang AS
  • PYCH Punya Katering Sendiri, Rangkul Anak Muda Papua Jadi Pengelola
  • Anak Muda Papua Binaan PYCH Optimistis Hasil Budi Daya Ikan Air Tawar Makin Meningkat
  • Fashion Show Dalam Peresmian PYCH akan Tampilkan Kostum dengan Tema Budaya Papua