Desa di Cirebon Jadi Percontohan Percepatan Keuangan Inklusi

Indakop dan Hubpartel | Industri | 2019-11-16
SHARE : |

Net-Media-Ekonomi.com -Pemerintah melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menetapkan Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon sebagai Proyek Percontohan Percepatan Keuangan Inklusif Menuju Desa Juara Lahir Batin. Melalui program ini, masyarakat sekitar akan diajak untuk beralih dari pembayaran konvensional ke pembayaran nontunai atau menggunakan uang elektronik. 

 

Head of Project Management Office DNKI Djauhari Sitorus mengatakan, pihaknya berinisiatif menciptakan ekosistem pembayaran nontunai secara keseluruhan. Inisiasi ini didukung Bank Dunia atas kerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Barat. "Yaitu melalui sebuah proyek percontohan percepatan keuangan," tuturnya, belum lama ini.

Proyek percontohan ini merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong lebih banyak lagi masyarakat yang memiliki dan menggunakan produk serta layanan keuangan formal. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Proyek ini juga sejalan dengan program kerja TPAKD Jabar yang mendukung program #DesaJuara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya di area percepatan keuangan inklusif.

Djauhari menjelaskan, pada tahap awal, uang elektronik sudah dapat digunakan di tiga toko yang berjarak sekitar satu kilometer jauhnya dari desa mereka. Selanjutnya, DNKI akan menyiapkan 10 toko di dalam desa guna melayani pembayaran nontunai berbasis QR code.

Desa Pegagan Kidul dihuni 1.873 rumah tangga dan 3.142 keluarga. Mayoritas rumah tangga beranggotakan sedikitnya satu pekerja migran luar negeri atau pekerja migran domestik, dan banyak yang masih menerima Bantuan Pangan NonTunai (BPNT) atau bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). 

Pendapatan mayoritas rumah tangganya tak lebih dari Rp 5 juta per bulan dan masih ada yang tidak memiliki Surat Hak Milik (SHM) atas nama pribadi. Selain itu, masih ada 639 rumah tangga yang tidak memiliki rekening bank alias unbanked, namun memilih untuk menyimpan tabungannya secara informal.

Padahal, menurut Djauhari, masyarakat dapat bertransaksi dengan lebih aman dan lebih murah dengan uang elektronik. "Resikonya pun terbilang lebih kecil terhadap adanya bencana alam maupun kejahatan dengan menyimpan uang di perusahaan tekfin maupun perbankan," katanya.

Tak hanya bagi pembeli, pelaku usaha mikro dan kecil juga diuntungkan dengan pembayaran nontunai. Terlebih sejumlah penyedia jasa seperti Linkaja, DANA, BRI, BNI, Mandiri dan Bank Jabar Banten menyatakan kesiapannya untuk mendukung rencana DNKI.

Djauhari mengatakan, seluruh transaksi nontunai ini dapat digunakan sebagai dasar penilaian kelayakan kredit. "Ini akan menguntungkan pelaku usaha, karena mereka bisa mendapat berbagai opsi pembiayaan baru," tuturnya.

Proyek percontohan ini ditujukan kepada seluruh warga desa, terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan PMI purna, bekerja sama dengan beberapa mitra industri keuangan. Mereka akan dikenalkan ke berbagai produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti tabungan, tabungan emas, asuransi kesehatan, dana pensiun, pinjaman mikro, dan uang elektronik. (rep)

- Tag : Industri

- Penulis :

- Editor :

- Foto By : Google


  • PGN gelar temu bisnis pelanggan dengan asosiasi industri
  • Pertamina pastikan distribusi energi di Kepri lancar jelang lebaran
  • BI Gorontalo sebut sektor pariwisata dan ekraf tingkatkan ekonomi
  • Asmindo sebut permintaan industri mebel meningkat pesat
  • Kolaborasi LPMTI NTT Youth Creative Hub dan Dekranasda Belu Gelar Pelatihan Futus dan Pewarna Alam Bagi Masyarakat di Batas RI-RDTL
  • BIN Hadirkan NTT Youth Creative Hub Kabupaten Belu Ini 5 Bidang Sasarannya
  • Badan Intelijen Negara Membentuk Youth Creative Hub Kabupaten Belu
  • Pengurus NTT Youth Creative Hub Belu Bertemu Bupati Belu
  • Pembangunan rumah industri logam di Mataram mencapai 92.44 persen
  • Mendag tegaskan pemerintah tidak boikot produk terafiliasi Israel
  • Mentan minta dunia kerjasama hadapi tantangan global
  • percepatan bangun rumah di IKN hingga RI jadi panutan baru
  • Minyak menguat di awal Asia setelah China bergerak dukung ekonomi lesu
  • Indonesia-Korsel bahas proyek MRT Fatmawati-TMII dan LRT Bali
  • Industri pangan siap wujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia
  • BRIN gandeng industri kembangkan varietas padi tahan hama
  • Minyak naik ketika para pedagang memantau pembicaraan plafon utang AS
  • PYCH Punya Katering Sendiri, Rangkul Anak Muda Papua Jadi Pengelola
  • Anak Muda Papua Binaan PYCH Optimistis Hasil Budi Daya Ikan Air Tawar Makin Meningkat
  • Fashion Show Dalam Peresmian PYCH akan Tampilkan Kostum dengan Tema Budaya Papua