Airlangga Sebut Industri Kelapa Sawit Tuntaskan Kemiskinan di Indonesia

Indakop dan Hubpartel | Industri | 2020-01-25
SHARE : |

Net-Media-Ekonomi.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan penjelasan mengenai penanganan komoditas kelapa sawit dan program pemerintah dalam mengatasi deforestasi dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

"Sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar, Indonesia memanfaatkan forum ini untuk memberikan penjelasan yang utuh mengenai penanganan komoditas kelapa sawit serta menyampaikan berbagai program pemerintah untuk mengatasi deforestasi," terang Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Dalam pertemuan WEF 2020, Airlangga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melihat industri sawit secara holistik, termasuk dari aspek lingkungan, ekonomi, kontribusi terhadap pembangunan global--terutama untuk pencapaian SDGs--perspektif bisnis, serta kebijakan yang telah diambil Pemerintah Indonesia.

"Indonesia merupakan produsen minyak sawit utama dunia. Komoditas ini berkontribusi terhadap 3,5% PDB nasional. Dengan memanfaatkan tidak lebih dari 10% (sekitar 6%-7%) dari total global land bank for vegetable oil, Indonesia mampu menghasilkan 40% dari total minyak nabati dunia," ujarnya.

Menurut Airlangga, sektor minyak sawit nasional telah berkontribusi mengentaskan kemiskinan bagi 10 juta orang. "Industri kelapa sawit merupakan sektor strategis bagi perekonomian masyarakat yang perlu dikawal oleh pemerintah," jelasnya.

Airlangga menyampaikan, pemerintah saat ini tengah mengembangkan kebijakan yang mendorong domestic demand dari produk sawit, antara lain melalui pengembangan B30 sebagai salah satu alternatif BBM untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar berbasis fosil.

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengurangi emisi karbon dan mengimplementasikan pembangunan rendah karbon. "Indonesia juga sedang mengembangkan skema kredit karbon guna mendukung upaya pelestarian lingkungan," kata Airlangga.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki luas perkebunan kelapa sawit sekitar 14 juta hektar yang dapat menyerap sekitar 2,2 miliar ton karbon dioksida (CO2) dari udara setiap tahun.

Bagi Indonesia, investasi lingkungan, terutama menyangkut reforestasi, tidak harus dibatasi hanya dalam konteks replanting. Namun perlu diperluas hingga mencakup aspek monetization dari emisi karbon yang dapat diserap oleh perkebunan sawit.

Karena itu, Indonesia mengusulkan agar para stakeholders yang hadir bisa ikut memikirkan mekanisme atau skema penerapan carbon credit yang tepat dalam merealisasikan potensi Indonesia sebagai the capital of carbon credit. (sin)

- Tag : Industri

- Penulis :

- Editor :

- Foto By : Google


  • PGN gelar temu bisnis pelanggan dengan asosiasi industri
  • Pertamina pastikan distribusi energi di Kepri lancar jelang lebaran
  • BI Gorontalo sebut sektor pariwisata dan ekraf tingkatkan ekonomi
  • Asmindo sebut permintaan industri mebel meningkat pesat
  • Kolaborasi LPMTI NTT Youth Creative Hub dan Dekranasda Belu Gelar Pelatihan Futus dan Pewarna Alam Bagi Masyarakat di Batas RI-RDTL
  • BIN Hadirkan NTT Youth Creative Hub Kabupaten Belu Ini 5 Bidang Sasarannya
  • Badan Intelijen Negara Membentuk Youth Creative Hub Kabupaten Belu
  • Pengurus NTT Youth Creative Hub Belu Bertemu Bupati Belu
  • Pembangunan rumah industri logam di Mataram mencapai 92.44 persen
  • Mendag tegaskan pemerintah tidak boikot produk terafiliasi Israel
  • Mentan minta dunia kerjasama hadapi tantangan global
  • percepatan bangun rumah di IKN hingga RI jadi panutan baru
  • Minyak menguat di awal Asia setelah China bergerak dukung ekonomi lesu
  • Indonesia-Korsel bahas proyek MRT Fatmawati-TMII dan LRT Bali
  • Industri pangan siap wujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia
  • BRIN gandeng industri kembangkan varietas padi tahan hama
  • Minyak naik ketika para pedagang memantau pembicaraan plafon utang AS
  • PYCH Punya Katering Sendiri, Rangkul Anak Muda Papua Jadi Pengelola
  • Anak Muda Papua Binaan PYCH Optimistis Hasil Budi Daya Ikan Air Tawar Makin Meningkat
  • Fashion Show Dalam Peresmian PYCH akan Tampilkan Kostum dengan Tema Budaya Papua