Naik, Cadangan Devisa Capai Rp1.918 Triliun

Keuangan Perbankan | Moneter | 2020-05-10
SHARE : |

Net-Media-Ekonomi.com - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2020 sebesar USS127,9 miliar atau sekitar Rp1.918 triliun (dengan kurs Rp15.000 per dolar AS). Cadangan devisa ini meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2020 sebesar USD121,0 miliar.

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Onny di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Dia melanjutkan, peningkatan cadangan devisa pada April 2020, terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah. "Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," katanya. (ant)

- Tag : Pemerintah

- Penulis :

- Editor :

- Foto By : Google


  • Harga emas Antam hari ini naik Rp9.000 jadi Rp1.142 juta per gram
  • Ekonom rekomendasikan strategi dorong pertumbuhan ekonomi digital
  • Dampak utang AS hingga alokasi penanganan jalan nasional
  • Investor asing berminat bangun pembangkit listrik di Aceh Barat
  • Realisasi SBN kuartal I/2023 tembus Rp217 triliun
  • Emas merosot lagi tertekan optimisme pembicaraan plafon utang AS
  • Emas kembali merosot tertekan optimisme kesepakatan pagu utang AS
  • Kinerja Kantor Pos Jayapura triwulan I tahun 2023 naik 38 persen
  • BI perkirakan ekonomi Aceh tumbuh 4 persen 2023
  • Sri Mulyani temui Menkeu AS hingga Sukuk ST010 terbit
  • Harga emas sedikit melemah tertekan oleh penguatan dolar AS
  • Dolar sedikit menguat di tengah meningkatnya imbal hasil obligasi AS
  • Dolar naik tipis di awal sesi Asia saat pedagang tunggu data pinjaman
  • Kemenkeu kucurkan Rp31,79 miliar untuk pengembangan Pelabuhan Seba NTT
  • Rupiah berpeluang menguat jelang rilis data inflasi domestik
  • Sri Mulyani ungkap APBN salurkan Rp9,43 miliar untuk PSO KA Lebaran
  • BI sebut PPKM tidak membuat inflasi di Papua meningkat
  • Sri Mulyani: Stabilitas Sistem Keuangan Dalam Keadaan Normal
  • OJK Telah Berikan Keringanan Kredit ke 6,73 Juta Debitur
  • OJK Pastikan Keamanan Transaksi Digital Saat Pandemi