Harga Kedelai Naik, Petani Takalar Masih Khawatirkan Pupuk Berkualitas

Pertanian dan Pertanahan | Perkebunan dan Kehutanan | 2020-11-10
SHARE : |

Di masa pandemi COVID-19, petani Desa Sawakung, Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan melakukan panen kedelai. Rata-rata hasil panen bisa dsekitar 2 ton kedelai per hektar.

Sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Takalar Rustam Bostan mengatakan harga kedelai lokal di Takalar tahun ini cenderung meningkat dibanding tahun lalu. Harga kedelai saat ini Rp6500-Rp6700 per kilogram lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya Rp4500 per kilogram.

Menurut dia, petani sangat tertolong dengan kenaikan harga kedelai lokal. Apalagi jumlah produksi petani kedelai tahun ini juga meningkat yaitu 85 hektar. lahan seluas itu digarap enam kelompok tani.

"Saat harga jagung anjlok, Alhamdulillah kita tertolong dengan harga kedelai, ada sedikit angin segar di tengah pandemi ini," ujar Rustam.

 

Meski begitu, Rustam mengatakan petani masih sulit mendapatkan pupuk dan bibit kedelai berkualitas. Dia khawatir jika pupuk subsidi tidak juga tersedia akan membuat hasil produksi petani turun atau bahkan terancam gagal panen. Untuk saat ini, pihaknya mengimbau seluruh petani di Takalar untuk menggunakan pupuk organik atau menggunakan pupuk non subsidi.

"Jadi kita kembali menggunakan pupuk organik sambil menunggu kuota tambahan. Ini sekaligus bisa memperbaiki kembali struktur tanah dan unsur hara dalam tanah," katanya.

Selain pupuk, maslah lain yang dikhawatirkan petani adalah masih terbatasnya pengairan.

"Pupuk yang bagus sangat langka. Bibit bantuan dari pemerintah sering asal, kurang bagus, selalu tidak bermutu. Rata-rata petani tanam kedelai dari benih dan pupuk yang mereka beli sendiri dan itu harganya mahal," kata Rustam.

- Tag : Pemerintah

- Penulis : Netmedia

- Editor : Netmedia

- Foto By : Netmedia


  • Airlangga Realisasi peremajaan sawit meningkat 72.35 persen
  • Kemenperi Sawit sumbang 70 persen kinerja ekspor industri makanan
  • Masyarakat bercocok tanam untuk tekan inflasi daerah
  • Kemenperin kurangi kuota impor gula industri
  • Pupuk Indonesia sediakan NPK Petro Ningrat untuk petani tembakau
  • Kementan Dorong Petani Muda untuk Kembangkan Usaha Tani melalui Akses Permodalan
  • Gencarkan Konsumsi Pangan yang Baik
  • 42 Ribu Hektar Sawah di Bogor Berpotensi Terdampak El Nino
  • Lima Jenis Sayuran Ini Efektif Turunkan Kolesterol Jahat dan Kurangi Darah Tinggi
  • Gebyar Perbenihan 2023 untuk menggelar kemajuan pertanian
  • Apkasindo Kalbar berharap harga TBS sawit bisa pulih kembali
  • Petani Konawe Siap Hadapi El Nino
  • Kementan Kawal Regenerasi Petani di Kalsel
  • Petani Diajar Pembenahan Tanah Sederhana
  • Kementan Hadirkan Ragam Varietas Unggulan
  • Mentan SYL Ajak Pemuda Pancasila Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global
  • Legislator Ini Minta Pemkab Tulungagung Bikin Cold Storage
  • Mentan SYL Ajak Pemuda Pancasila Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global
  • El Nino Melanda Indonesia Program CSa Kementan Terbukti Tingkatkan Produktivitas Pertanian
  • Produksi Melimpah Kabupaten Bantaeng Potensi jadi Sentra Komoditi Jagung