KKP akan Bangun Pusat Pembibitan Mangrove di Mempawah

Pertanian dan Pertanahan | Perkebunan dan Kehutanan | 2020-11-27
SHARE : |

Mendukung upaya pemulihan ekosistem dan ekonomi masyarakat pesisir, melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun pusat pembibitan (nursery) mangrove di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Plt Dirjen PRL, Tb Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe mengatakan, dalam rangka membangkitkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Mempawah, KKP tengah menggulirkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya rehabilitasi kawasan mangrove dalam bentuk penanaman, pembibitan, dan pelatihan pengolahan produk turunan mangrove.

"KKP telah melakukan kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Mempawah pada September lalu sebanyak 87.500 bibit yang ditanam di area seluas 35 hektare. Dalam program PEN ini, KKP akan membangun tempat pembibitan mangrove di area seluas satu hektare dengan bibit mangrove Rhizopora sebanyak 500.000 bibit," ujar Tebe, dalam siaran persnya, Selasa (24/11/2020), di Jakarta.

Tebe menjelaskan, pembangunan tempat pembibitan mangrove akan menjadi sumber stok bibit mangrove siap tanam sehingga kegiatan penanaman mangrove untuk pemulihan ekosistem dapat terus dilakukan tanpa kendala ketersediaan bibit.

Selain itu, masyarakat pun dapat mengambil keuntungan dengan menjual bibit siap tanam tersebut kepada pihak Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) atau pihak lain yang membutuhkan.

"Stimulus ekonomi melalui program PEN rehabilitasi kawasan mangrove ini berdampak positif pada pelestarian ekosistem pesisir dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Tak hanya membangun tempat pembibitan mangrove, KKP mendorong masyarakat pesisir Mempawah untuk memanfaatkan berbagai derivate atau turunan mangrove seperti buah, kulit, daun mangrove sebagai produk olahan sehingga dapat dijadikan mata pencaharian alternatif.

Untuk memuluskan tujuan itu, Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P4K) menggelar pelatihan pengolahan produk turunan tanaman mangrove pada 10-11 November 2020.

Pada pelatihan tersebut, KKP turut menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana pendukung pengolahan mangrove kepada Ketua Kelompok penerima bantuan.

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P4K) Muhammad Yusuf, secara terpisah menyebutkan ada dua kelompok penerima bantuan untuk program pelatihan produk pengolahan turunan mangrove di Kabupaten Mempawah.

"Bantuan diberikan kepada Kelompok Agro Mangrove Lestari dan Kelompok Karya Semula yang memanfaatkan turunan mangrove sebagai produk olahan yang dibuat menjadi sirup, dodol dan batik mangrove," ungkap Yusuf.

- Tag : Pemerintah

- Penulis : Netmedia

- Editor : Netmedia

- Foto By : Netmedia


  • Airlangga Realisasi peremajaan sawit meningkat 72.35 persen
  • Kemenperi Sawit sumbang 70 persen kinerja ekspor industri makanan
  • Masyarakat bercocok tanam untuk tekan inflasi daerah
  • Kemenperin kurangi kuota impor gula industri
  • Pupuk Indonesia sediakan NPK Petro Ningrat untuk petani tembakau
  • Kementan Dorong Petani Muda untuk Kembangkan Usaha Tani melalui Akses Permodalan
  • Gencarkan Konsumsi Pangan yang Baik
  • 42 Ribu Hektar Sawah di Bogor Berpotensi Terdampak El Nino
  • Lima Jenis Sayuran Ini Efektif Turunkan Kolesterol Jahat dan Kurangi Darah Tinggi
  • Gebyar Perbenihan 2023 untuk menggelar kemajuan pertanian
  • Apkasindo Kalbar berharap harga TBS sawit bisa pulih kembali
  • Petani Konawe Siap Hadapi El Nino
  • Kementan Kawal Regenerasi Petani di Kalsel
  • Petani Diajar Pembenahan Tanah Sederhana
  • Kementan Hadirkan Ragam Varietas Unggulan
  • Mentan SYL Ajak Pemuda Pancasila Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global
  • Legislator Ini Minta Pemkab Tulungagung Bikin Cold Storage
  • Mentan SYL Ajak Pemuda Pancasila Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global
  • El Nino Melanda Indonesia Program CSa Kementan Terbukti Tingkatkan Produktivitas Pertanian
  • Produksi Melimpah Kabupaten Bantaeng Potensi jadi Sentra Komoditi Jagung