Sensus Pertanian 2023 di Bogor BPS Sebar 1.512 Petugas

Energi dan Kependudukan | Kependudukan | 2023-06-02
SHARE : |

Bogor -  Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor akan melaksanakan Sensus Pertanian yang digelar selama dua bulan, yakni mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023.

Kepala BPS Kabuparen Bogor, R Gandari Adianti Aju Fatimah mengatakan, Sensus Pertanian ini merupakan program nasional untuk mendata sektor pertanian.

Ia mengatakan, Sensus Pertanian berbeda dengan sensus penduduk.

Sebab, kata dia, sensus ini hanya dilakukan setiap 10 tahun sekali.

Menurut dia, sensus pertanian itu dilakukan untuk menjawab persoalan para petani di Kabupaten Bogor. 

"Sensus ini targetnya untuk menjawab isu-isu pertanian baik itu global maupun nasional, seperti ketahanan pangan, kemudian soal permintaan pangam domestik yang lebih tinggi dibandingkan keterseediaan, dan lainnya," kata dia Kamis 1 Juni 2023. 

Nantinya, ada 1.512 petugas yang akan disebar ke seluruh wilayah Kabupaten Bogor untuk melakukan pendataan.

Dalam melakukan pendataan, BPS membagi klasifikasi, untuk wilayah pertanian maka masuk kategori konsentrasi. Sedangkan wilayah perkotaan itu masuk kategori non konsentrasi.

"Yang akan kami kunjungi adalah pelaku di sektor pertanian, jadi kami akan datang, di sensus itu ada kuisioner dan kami akan menanyakan kepada pelaku tani seperti berapa luas lahannya, lahannya dimana, seputar itu," terangnya.

Untuk melancarkan jalannya Sensus Pertanian, BPS Kabupaten Bogor menggandeng perangkat kerja daerah terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan (Distanhorbun), dan Perhutani.

"Jadi kami minta dukungan karena di sini kan pasti dari dinas ini mempunyai penyuluh, atau punya binaan pelaku usaha di wilayah, itu yang kami minta dukungannya," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Pelayanan Distanhorbun Kabupaten Bogor, Judi Rahmat mengatakan, dengan adanya Sensus Pertanian ini akan menjadi acuan dalam memonitoring area pertanian yang masih ada di Kabupaten Bogor saat ini.

"Kalau data BPS terakhir itu 42.000 hektar, justru melalui sensus pertanian ini kita akan mendapat data yang lebih akurat lagi, apakah sebetulnya bertambah atau berkurang. intinya kegiatan sensus ini akan menjadi barometer juga bagi kami," kata Judi Rahmat.

- Tag : Pemerintah

- Penulis : Net

- Editor : Net

- Foto By : Net


  • Sensus Pertanian 2023 di Bogor BPS Sebar 1.512 Petugas
  • Pelaksanaan Vaksinasi di Pesantren Alquraniyah Tangsel, Banten
  • 74,97 Juta Penduduk Miskin Jadi Fokus Penerima Bantuan Pemerintah Selama Pandemi
  • Pemerintah Bedah 100 Rumah Tak Layak Huni di Manokwari Selatan
  • Tekan Kemiskinan, Bappenas akan Perbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
  • Strategi Kemenkeu Antisipasi Lonjakan Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan
  • Kementerian PUPR Bakal Bedah 4.114 Rumah di Papua
  • Meski Pandemi, Penyaluran Program Sejuta Rumah Capai 215.662 Unit
  • Kementerian PUPR Serahkan 20 Unit Rumah Khusus untuk Warga Pegunungan Arfak
  • Atasi Dampak Covid-19, Warga Desa Dapat Bansos Rp21 Triliun
  • Keluarga Miskin di Desa Bakal Dapat Bantuan Rp 600 Ribu Selama 3 Bulan
  • Tak Kebagian BLT, Masyarakat Bisa Manfaatkan Kartu Prakerja
  • Pemerintah Bangun Rumah Khusus Buat Warga Berpenghasilan Rendah di Papua Barat
  • DKI Siap Dikarantina, Luhut Pastikan Warga Miskin Dapat BLT
  • Pemerintah Sebar BLT Demi Daya Beli Masyarakat
  • Jaga Daya Beli, Masyarakat Kelompok Miskin Dapat Bantuan Langsung Tunai
  • Wapres: 15,2 Juta KK akan Terima BLT Dampak Corona
  • Jaga Daya Beli, Mensos Majukan Pencairan Bantuan Program Keluarga Harapan
  • Pembangunan Huntap di Palu Capai 60 Persen
  • Kemensos Gelontorkan Rp 1,28 T Percepat Penurunan Kemiskinan di Jawa Barat