Mentan: Jelang Akhir Tahun Pasokan Pangan Aman

Pertanian dan Pertanahan | Tanaman Pangan | 2018-12-21
SHARE : |

Net-Media-Ekonomi.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menegaskan harga dan pasokan pangan menjelang akhir tahun dipastikan aman. Hal itu diindikasi dengan adanya angka inflasi pangan yang turun dari 10 persen ke 1,26 persen hingga akhir tahun 2018.

Ia juga menyebut, pada 2019 mendatang fokus Kementerian Pertanian (Kementan) adalah bertransformasi ke pertanian modern. Untuk mencapai itu, Kementan akan melatih Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar memiliki pengetahuan serta skill dalam mengendalikan pertanian yang berbasis teknologi modern. Revolusi industri ini harus terus dilatih, bahkan beberapa PPL sudah dikirim ke Taiwan.

"Sekarang sedang kita ajukan lagi ke Presiden, untuk mengirim PPL ke sejumlah negara,” kata Amran, di IPB Convention Center, Kamis (20/12).

Dia menjelaskan, langkah tersebut dilakukan agar mekanisasi pertanian Indonesia meningkat. Sistem pengemasan hasil pertanian Indonesia dinilai Amran menjadi salah satu aspek lemahnya daya saing. Oleh karena itu, aspek tersebut akan terus diupayakan membaik seiring perubahan fokus pertanian di 2019 mendatang.

Amran menjelaskan, dalam meningkatkan pertanian secara menyeluruh, peran serta PPL sangat vital. Sebab, Indonesia hanya memiliki 50 ribu orang anggota PPL yang terjun ke lapangan untuk mengawal 132 juta petani di lapangan.

“Selama empat tahun ini, pencapaian PPL sudah sangat menggembirakan dan akan terus kami genjot. Selain inflasi pangan sudah turun, ekspor pangan kita naik 29 persen, investasi dari 2013 dibanding 2018 meningkat 110 persen, kemiskinan turun dari 17 juta ke angka 15 juta. Jadi, peran PPL memang sangat vital,” kata Amran.

Ia menjelaskan, selain berfokus pada revolusi industri pertanian, Kementan juga akan memanfaatkan potensi rawa yang tersebar di Indonesia. Ia menyebut saat ini pemanfaatan rawa telah masuk ke dalam program manajemen air, memfokuskan indeks pertanaman, dan menanggulangi permasalahan pirit.

Terkait persiapan pangan menjelang akhir tahun, Amran menyebut harga pangan termasuk stabil karena mengacu data inflasi yang turun. Permasalahan pasokan pangan seperti masih adanya mafia pangan, menurut Amran masih ditandaklanjuti.

“Mafia pangan yang sudah kita tindak ada 409 tersangka. Yang berproses humum ada 782, yang sudah kita blacklist ada 15 orang, dan Insyaallah akan bertambah lagi menjadi 21 orang,” kata Amran. (ant)

- Tag : Pemerintah

- Penulis :

- Editor :

- Foto By : Google


  • Bapanas perkuat konsolidasi pengembangan RSNI beras fortifikasi
  • Mendag selidiki kembalinya perdagangan pakaian bekas impor
  • Mentan pastikan pemerintah kawal stok pangan nasional
  • Presiden Jokowi tinjau panen padi di Sigi yang mencapai 6.2 ton per hektare
  • Masa tanam padi di Sulteng naik hingga empat kali setahun
  • Pemkab Batang giatkan program SPHP cegah kenaikan harga beras
  • Pemprov Jateng minta pemda dan pemdes perkuat cadangan pangan
  • Pemprov Jateng gelar 100 kali Gerakan Pangan Murah hingga Lebaran 2024
  • Pemkot Batu gelontorkan lima ton beras untuk operasi pasar
  • Bulog Dramaga siapkan 8 ribu ton beras antisipasi kerawanan pangan
  • Bapanas Tambahan impor 1.6 juta ton cegah risiko kekurangan beras
  • Bulog Cirebon bantu empat pemda sediakan beras murah untuk warga
  • Kementan pastikan pasokan cabai aman jelang Ramadhan 1445 H
  • 10 hektare sawah di Karawang jadi sasaran pengembangan IP Padi 400
  • Bapanas deraskan stok CBP sebagai pengganjal jelang panen raya
  • BNPT: "Smart farming" tingkatkan kesejahteraan mitra deradikalisasi
  • Dinas Pertanian Karawang: Produksi padi capai 1.4 juta dalam setahun
  • Analis ragukan efektivitas impor beras dalam meredam kenaikan harga
  • Ekonomi hijau jadi sumber baru pertumbuhan berkelanjutan
  • Kemenperin pacu hilirisasi kakao dan rumput laut buka kesempatan kerja